Setiap daerah punya cerita rakyat dan mitos tersendiri,
termasuk watansoppeng. Di kabupaten soppeng terdapat keunikan yang tak dimiliki
oleh daerah lain. Yaitu adanya kalong atau kelelawar yang hidup tepat di pusat
kota. Konon hewan muncul bersamaan dengan berdirinya kerajaan watansoppeng
lebih tujuh abad yang lalu. Berikut ini mitos tentang hewan tersebut:
1.
Barangsiapa yang terkena kotoran hewan ini maka
akan mendapat jodoh orang soppeng.
Mitos yang paling populer
tentang hewan ini adalah jika berkunjung ke kota soppeng kemudian
terkena kotoran hewan ini maka akan mendapat jodoh orang soppeng. Percaya atau
tidak kembali ke diri sendiri. Namun, sudah banyak cerita yang bisa
membuktikannya. Walaupun sudah banyak yang membuktikannya tapi itu semua berkat
isin tuhan yang maha kuasa.
2.
Tidak memakan buah yang ada dalam wilayah
soppeng
Ketika awal kedatangannya ke kota soppeng, kalong mendapat
penolakan oleh masyarakat pada masa itu karena khawatir tanaman mereka akan
dihabisi oleh hewan tersebut. Kekhawatiran masyarakat dimengerti oleh raja
soppeng ketika itu. Kemudian raja soppeng mengadakan dialog dengan pemimpin
kalong yang menghasilkan perjanjian yang salah satu isinya adalah hewan
tersebut boleh tinggal dan menetap di wilayah soppeng tapi tidak boleh memakan
buah yang ada di soppeng, perjanjian tersebut berlaku secara turun temurun.
3.
Punya pemimpin.
Seperti halnya komunitas manusia, hewan tersebut juga di
percaya oleh masyarakat soppeng memiliki ketua atau pemimpin. Pemimpinnya
mempunyai perbedaan yang mencolok yaitu berwarna putih. Hanya keluar ketika
keadaan soppeng genting atau darurat. Namun hingga jaman yang modern ini belum
ada yang pernah melihatnya atau hanya cerita rakyat belaka.
4.
Sebagai alarm
Masyarakat soppeng percaya jika hewan tersebut pergi dan
tidak kembali maka soppeng akan mengalami bencana alam atau ada seuatu yang
akan terjadi di kabupaten soppeng. Hal ini sudah pernah terjadi ketika gejolak
politik di watansoppeng memanas dimana terjadi pembakaran kantor KPU dan kantor
kecamatan. Kalong-kalong tersebut tidak kembali beberapa waktu dan menjadi
penyebab populasinya berkurag drastic.
5.
Mengikuti insting
Ketika menjelang magrib, kalong-kalong tersebut terbang
untuk cari makan. Tapi sebelum memutuskan ke arah mana akan pergi mereka terlebih
dahulu terbang berputar di langit soppeng dan menjadi pemandangan yang
unik. Kemana arah mencari makan, mereka
mengikuti insting dan terbang berrombongan dan kembali kalau subuh menjelang
pagi.
Mitos-mitos yang tertulis atas anda boleh percaya dengan syarat semua atas isin
tuhan yang maha kuasa. Mitos tersebut baru menceritakan satu keunikan
watansoppeng. Masih banyak yang lain yang belum di ceritakan dan sekedar
dongeng pengantar tidur.
hal-hal yang tak menyenangkan yang akan kamu dapatkan jika berkunjung ke soppeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar